BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting
yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Karena dari pendidikan
manusia berawal, dengan kata lain pendidikanlah yang memanusiakan manusia. Bila
di negeri ini tidak ada pendidikan sama artinya tidak ada manusia yang utuh
menjadi manusia.
Dari pendidikan manusia dapat mengerti dan
memahami akan suatu ilmu karena dari pendidikan pula manusia akan mencari dan
menemukan kebenaran. Sejak kecil atau bahkan masih di dalam kandungan manusia
membutuhkan pendidikan. Menurut penelitian di negara Jepang, manusia dapat
dikembangkan otaknya sejak masih di dalam kandungan. Oleh sebab itu, wanita
yang sedang mengandung pun sudah melakukan dan memberikan pendidikan pada calon
anak mereka. Begitu vitalnya pendidikan demi kelangsungan hidup manusia.
Pendidikan ada berbagai macam wujudnya, ada
pendidikan formal dan informal. Pendidikan pun memiliki cara yang beraneka
dalam menyampaikan ilmu, ada berbagai strategi atau metode. Dewasa ini pun
bermunculan pendidikan yang variatif karena pendidikan diperkaya dengan alat
dan media yang serba canggih. Agaknya kemajuan teknologi yang dialami oleh
dunia pun mempengaruhi pendidikan. Tidak sedikit pendidikan yang memanfatkan
media elektronik dalam proses belajar mengajar. Ada yang memanfaatkan media
dari segi pendengarannya saja atau lebih akrab disebut audio, ada pula yang memanfaatkan
untuk melatih dan menarik pandangan siswa disebut visual, dan adapula yang
memanfaatkan keduanya yakni media audiovisual. Penulis mengerucutkan pembahasan
pada artikel ini. Penulis tidak membahas semua media yang sebagaimana
disebutkan di atas. Namun, penulis hanya membahas media yang merangsang
pendengaran dan penglihatan yakni media audiovisual.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
pengertian dari media pembelajaran audio visual?
2. Apa
saja bentuk bentuk dari audio visual?
3. Apa
saja sifat dari audio visual?
4. Apa
saja karakteristik dan jenis media audiovisual?
5. Apa
saja kelebihan dan kelemahan dari audiovisual dalam pembelajaran?
C.
Tujuan
1. Mengetahui
apa pengertian dari audio visual.
2. Mengetahui
bentuk brntuk dari audio visual.
3. Mengetahui
sifat dari audio visual.
4. Mengetahui
karakteristik dan jenis dari audio visual.
5. Mengetahui
kelebihan dan kekurangan dari audio visual bagi pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
audio visual
Menurut Rohani audio visual adalah media instruksional
modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan
tekhnologi), meliputi media yang dapat dilihat dan didengar” [1]
Menurut Harmawan mengemukakan bahwa “Media Audio Visual adalah
Media instruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu
pengetahuan, dan teknologi) meliputi media yang dapat dilihat dan didengar)”.[2]
Sedangkan Dale
mengemukakan bahwa bahan-bahan Audio-Visual dapat memberikan banyak manfaat
asalkan guru berperan aktif dalam proses pembelajaran. [3]
Jadi, dapat disimpulkan bahwaMedia
audio visual adalah merupakan media perantara atau penggunaan materi dan
penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga membangun kondisi yang
dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
B. Bentuk-bentuk
Media Audio Visual
Berbicara
mengenai bentuk media, disini media memiliki bentuk yang bervariasi sebagaiman
dikemukakan oleh tokoh pendidikan, baik dari segi penggunaan, sifat bendanya,
pengalaman belajar siswa, dan daya jangkauannya, maupun dilihat dari segi
bentuk dan jenisnya.
Dalam pembahasan ini Soedjarwono memaparkan audio visual
diklasifikasikan menjadi delapan kelas, antara lain[4]
:
- Media audio visual gerak contoh, televisi, video tape, film dan media audio pada umumnaya seperti kaset program, piringan, dan sebagainya.
- Media audio visual diam contoh, filmastip bersuara, slide bersuara, komik dengan suara.
- Media audio semi gerak contoh, telewriter, mose, dan media board.
- Media visual gerak contoh, film bisu
- Media visual diam contoh microfon, gambar, dan grafis, peta globe, bagan, dan sebagainya
- Media seni gerak
- Media audio contoh, radio, telepon, tape, disk dan sebagainya
- Media cetak contoh, televisi
C. Sifat media
audiovisual
Sebagai media pembelajaran dalam
pendidikan dan pengajaran, media audio- visual mempunyai sifat sebagai berikut:
• Kemampuan untuk meningkatkan persepsi
• Kemampuan untuk meningkatkan pengertian
• Kemampuan untuk meningkatkan transfer (pengalihan) belajar.
• Kemampuan untuk memberikan penguatan (reinforcement) atau pengetahuan hasil yang dicapai
• Kemampuan untuk meningkatkan retensi (ingatan).
• Kemampuan untuk meningkatkan persepsi
• Kemampuan untuk meningkatkan pengertian
• Kemampuan untuk meningkatkan transfer (pengalihan) belajar.
• Kemampuan untuk memberikan penguatan (reinforcement) atau pengetahuan hasil yang dicapai
• Kemampuan untuk meningkatkan retensi (ingatan).
D. Karakteristik
Media Audio- Visual & Jenis-jenisnya
Menurut
Miarso karakteristik media Audio-Visual adalah memiliki unsur suara dan unsure gambar.
Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua
jenis media yang pertama dan kedua yaitu media audio dan visual.
Media
Audio-Visual terdiri atas :
1. Audiovisual
Diam
Yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti :
Yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti :
2.
a. Film bingkai suara (sound slide)
b. Film Rangkai bersuara (Film Strip)
c. Halaman bersuara
a. Film bingkai suara (sound slide)
b. Film Rangkai bersuara (Film Strip)
c. Halaman bersuara
2. Audiovisual Gerak
Yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti :
a. Film suara
b. Video / VCD
c. Film Televisi
d. Film Gelang (Loop Film)
E. Kelebihan &
Kelemahan Media Audio-Visual
Beberapa Kelebihan atau kegunaan media Audio-Visual pembelajaran sama dengan pengajaran Audio & visual yaitu[5]:
• Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka)
• Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:
a. Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, filmbingkai, film atau model
b. Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film atau gambar
c. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapse atau high speed photografi
d. Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal
e. Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dll
f. Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll) dapat divisualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll.
Menurut Oemar Hamalik sebagaimana yang dikutif oleh
Asnawir menyatakan bahwa audio
visual yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut[6]
:
1. Dapat menarik siswa
2. Benar dan autentik
3. Up to date dalam setting, pakaian, dan
lingkungan
4. Perbendaharaan bahasa yang dipergunakan
secara benar
5. Kesatuan dan sequence nya cukup teratur
6. Teknis yang dipergunakan cukup memenuhi
persyaratan dan cukup memuaskan.
Adapun langkah-langkah
pemanfaatan audio visual dalam proses pembelajaran hendaknya memperhatikan
hal-hal sebagai berikut :
a.
Audiovisual harus dipilih agar
sesuai dengan tujuan pembelajaran. Hubungan audio dengan tujuan pembelajaran.
audiovisual untuk tujuan kognitif dapat digunakan untuk mengajarkan
pengenalan makna sebuah konsep. Seperti konsep jujur, sabar, demokrasi dan
lain-lain. audiovisual untuk tujuan psikomotorik dapat digunakan untuk
memerlihatkan contoh suatu keterampilan yang harus ditiru. Misalnya
keterampilan gerak karena media ini mampu untuk memperjelas gerak dan memperlambat
atau mempercepatnya. audiovisual paling tepat bila digunakan untuk mempengaruhi
sikap emosi.
b. Guru harus mengenal audiovisual yang
tersedia dan terleih dahulu melihatnya untuk mengetahui manfaatnya bagi pelajaran.
c. Sesudah audiovisual dipertunjukkan
perlu diadakan diskusi, yang juga perlu disiapkan sebelumnya.
d. Adakalanya audiovisual tertentu dapat diputar dua kali atau lebih
untuk memperhatikan bagian-bagian tertentu.
e. Sesudah itu dapat di test berapa
banyakkah yang dapat mereka tangkap dari audiovisual itu.
Kelemahan audio
visual adalah terlalu menekankan pentingnya materi ketimbang proses
pengembangan materi tersebut.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Paparan
makalah kami tadi, dapat kami simpulkan bahwa Media audio visual adalah merupakan media perantara atau
penggunaan materi dan penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga
membangun kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan, atau sikap, pembelajaran menggunakan audio visual sangat
bermanfaat karena bisa menunjang peserta didik untuk belajar dan mengetahui
pendidikan lebih luas lagi.
[1]Rohani,1997(97-98)
[2] Hasrmawan,1997
[3] Dale,1969:180
[4]Prof. Dr. Azhar Arsyad, MA. 2007.
Media Pembelajaran. Jakarta ; Raja
Grofindo Persada.
[5]http://robiatulfazriah.blogspot.co.id/2011/05/media-audio-visual.html
[6]http://gurumtsn1bandarlampung.blogspot.co.id/2015/05/makalah-pemanfaatan-audio-visual-audio.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar